Laman

Minggu, 25 Desember 2011

KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ORANG DEWASA


KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN ORANG DEWASA



BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Sebagai pemberi pelayanan keperawatan ,perawat memberikan pelayanan kesehatan semua orang yang memiliki usia dan karakter yang berbeda sehingga dalam meraat kasus yang samapun tindakan yang di berikan akan sangat berbeda karena setiap orang adalah unik, sehingga seorang perawat dituntut untuk mengerti proses tumbuh kembang.

1.2  Rumusan Masalah
·         Apa definisi pertumbuhan dan perkembangan orang dewasa
·         Apa prinsip – prinsip tumbuh kembang
·         Apa faktor – faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
·         Bagaimana tahap –tahap tumbuh kembang manusia dewasa muda,menengah,dan tua
·         Bagaimana teori – teori tumbuh kembang orang dewasa










BAB II
PEMBAHASAN

1.1 PERKEMBANGAN ORANG DEWASA
Karakteristik Perkembangan Orang Dewasa
1.      Perkembangan fungsi aspek-aspek fisik orang dewasa terus berjalan sesuai dengan jenis pekerjaan, pendidikan dan latihan serta hobi-hobi aktivitas fisik. Usia dewasa merupakan usia yang secara fisik sangat sehat, kuat, dan cekatan dengan tenaga yang cukup besar. Kekuatan dan kesehatan ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan ekonomi, kebiasaan hidup, kebiasaan makan, dan pemeliharaan kesehatan.
2.      Kualitas kemampuan berpikir kelompok dewasa muda terus berkembang lebih meluas atau komprehensif dan mendalam. Perkembangan ini tergantung pada pengetahuan dan informasi yang dikuasai. Semakin tinggi dan luas ilmu pengetahuan, dan informasi yang dimiliki, semakin tinggi kualitas kemampuan berpikir.
3.      Pada masa dewasa, berlangsung pengalaman moral. Melalui pengalaman moral, orang dewasa mengubah pemikiran-pemikiran moral menjadi perbuatan moral.
4.      Bekerja untuk pengembangan karier merupakan tuntutan dan karakteristik utama dari masa dewasa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembang
1.Faktor genetik
        faktor keturunan  — masa konsepsi,
        bersifat tetap atau tidak berubah sepanjang kehidupan,
        menentukan beberapa karakteristik seperti jenis kelamin, ras, rambut, warna mata, pertumbuhan fisik, sikap tubuh dan beberapa keunikan psikologis seperti temperamen,dan
        Potensi genetik yang bermutu hendaknya dapat berinteraksi dengan lingkungan secara positif sehingga diperoleh hasil akhir yang optimal.


2.Faktor eksternal / lingkungan
        Mempengaruhi individu setiap hari mulai konsepsi sampai akhir hayatnya, dan sangat menentukan tercapai atau tidaknya potensi bawaan,
        Faktor eksternal yang cukup baik akan memungkinkan tercapainya potensi
bawaan, sedangkan yang kurang baik akan menghambatnya.
a)      Keluarga
• Nilai, kepercayaan, adat istiadat, dan pola interaksi dan komunikasi.
• Fungsi : bertahan hidup, rasa aman, perkembangan emosi dan sosial, penjelasan mengenai masyarakat dan dunia, dan membantu mempelajari peran dan perilaku.
b)      Kelompok teman sebaya
·         Lingkungan yang baru dan berbeda, memberi pola dan struktur yang berbeda dalam interaksi dan komunikasi, dan memerlukan gaya perilaku yang berbeda.
·         Fungsi: belajar kesuksesan dan kegagalan, memvalidasi dan menantang pemikiran dan perasaan, mendapatkan penerimaan, dukungan dan penolakan sebagai manusia unik yang merupakan bagian dari keluarga; dan untuk mencapai tujuan kelompok dengan memenuhi kebutuhan dan harapan.
c)      Pengalaman hidup
Pengalaman hidup dan proses pembelajaran membiarkan individu berkembang
dengan mengaplikasikan apa yang telah dipelajari.
Tahapan proses pembelajaran
– mengenali kebutuhan
– penguasaan ketrampilan
– menjalankan tugas
– integrasi ke dalam seluruh fungsi
– mengembangkan penampilan perilaku yang efektif.
d)     Kesehatan
·      Tingkat kesehatan respon individu terhadap lingkungan dan respon oranglain pada individu,
·      Kesehatan prenatal (sebelum bayi lahir) mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari fetal (janin),Nutrisi adekuat ,
·      Keseimbangan antara istirahat, tidur dan olahraga,
·      Kondisi sakit
— ketidakmampuan untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan
—tumbuh kembang terganggu,
e)      Lingkungan tempat tinggal : Musim, iklim, kehidupan sehari-hari dan status sosial ekonomi
A.    Perbedaan individual Orang Dewasa
1.      Faktor-faktor yang mempengaruhi perbedaan individual orang dewasa adalah faktor lingkungan, pembawaan dan pengalaman.
2.      Unsur-unsur perbedaan individu yang disebabkan oleh perbedaan lingkungan dan pembawaan adalah perbedaan dalam minat, kepribadian, dan kecakapan (kecerdasan).
3.      Penerimaan orang dewasa terhadap pengaruh lingkungan (pengalaman) ditentukan oleh:
·               Kekuatan daya pendukung The IQ dan daya kendali dari super ego serta
·               besarnya dorongan kompleks terdesak (Freud);
·               Cita-cita dan hasrat (Alfred Adler);
·               Kadar rasa harga diri (Kunkel);
·               Kesadaran pribadi dalam mempertahankan dan mengembangkan dirinya (Stern);
·               Pandangan subjektif terhadap partisipasinya dengan lingkungan (Rullo May);
·               Kemampuan membaca situasi atau kerangka berpikir (Lewin), serta
·               Hubungan sosial di masa lalu (Rotter & Sullivan).
·               Hubungan sosial di masa lalu (Rotter & Sullivan).



B. Prinsip-prinsip perkembangan
·         proses yang teratur, berurutan, rapi dan kontinyu, maturbasi, lingkungan dan faktor genetik,
·         pola yang sama, konsisten dan kronologis, dapat diprediksi,
·         variasi waktu muncul (onset), lama, dan efek dari tiap tahapan tumbuh kembang,
·         mempunyai ciri khas,
·         seumur hidup dan meliputi seluruh aspek,,
·         hal yang unik, setiap individu cenderung mencapai potensi maksimum perkembangannya,
·         Tugas perkembangan,
·         perkembangan suatu aspek dapat dipercepat atau diperlambatn
·         perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi dengan aspek lainnya,
·         perkembangan terjadi dalam tempo yang berlainan.

2.2Tahap-tahap Perkembangan pada orang Dewasa muda,menengah dan tua
A. Dewasa muda (20-40 tahun)
>        Gaya hidup personal berkembang.
>        Membina hubungan dengan orang lain
>        Ada komitmen dan kompetensi
>        Membuat keputusan tentang karir, pernikahan dan peran sebagai orang tua
>        Individu berusaha mencapai dan menguasai dunia, kebiasaan berpikir rasional meningkat
>        Pengalaman pendidikan, pengalaman hidup dan kesempatan dalam pekerjaan meningkat.
>        Implikasi keperawatan: menerima gaya hidup yang mereka pilih, membantu dalam penyesuaian diri, menerima komitmen dan kompetensi mereka, dukung perubahan yang penting untuk kesehatan.


B. Dewasa menengah (40-65 tahun)
> Gaya hidup mulai berubah karena perubahan-perubahan yang lain, seperti anak meninggalkan rumah
> anak-anaknya telah tumbuh dewasa dan mulai meninggalkan rumah
> dapat terjadi perubahan fisik seperti muncul rambut uban, garis lipatan pada
muka, dan lain-lain
> waktu untuk bersama lebih banyak
> Istri menopause, pria ingin merasakan kehidupan seks dengan cara menikah lagi
(dangerous age).
Implikasi keperawatan: bantu individu membuat perencanaan sebagai antisipasi terhadap perubahan hidup, untuk menerima faktor-faktor risiko yang berhubungan dengan kesehatan dan fokuskan perhatian individu pada kekuatan, bukan pada kelemahan.
C. Dewasa tua
a.              Young-old (tua-muda), 65-74 tahun : beradaptasi dengan masa pension (penurunan penghasilan), beradaptasi dengan perubahan fisik, dapat berkembang penyakit kronik.Implikasi keperawatan: bantu individu untuk menjaga aktivitas fisik dan sosialnya, mempertahankan interaksi dengan kelompok sebayanya.
b.             Middle-old (tua-menengah), 75-84 tahun : diperlukan adaptasi terhadap penurunan kecepatan dalam pergerakan, kemampuan sensori dan peningkatan ketergantungan terhadap orang lain. Implikasi keperawatan: bantu individu untuk menghadapi kehilangan (pendengaran,penglihatan, kematian orang tercinta).
c.              Old-old (tua-tua), 85 tahun keatas : terjadi peningkatan gangguan kesehatan fisik.
Implikasi keperawatan : bantu individu dalam perawatan diri dan mempertahankan kemampuan mandirinya jika memungkinkan




2.3 Teori-teori Tumbuh Kmbang
A. Development task theory (Robert Havighurst)
1. Early Adulthood (dewasa muda)
·      Memilih pasangan
·      Belajar hidup bersama orang lain sebagai pasangan
·      Mulai berkeluarga
·      Membesarkan anak
·      Mengatur rumah tangga
·      Mulai bekerja
·      Mendapat tanggungjawab sebagai warga Negara
·      Menemukan kelompok sosial yang cocok


2. Middle-age (dewasa lanjut)
·      Mendapat tanggungjawab sosial dan sebagai warga Negara
·      Membangun dan mempertahankan standard ekonomi keluarga
·      Membimbing anak dan remaja untuk menjadi dewasa yang bertanggungjawab dan Menyenangkan
·      Mengembangkan kegiatan-kegiatan di waktu luang
·      Membina hubungan dengan pasangannya sebagai individu
·      Mengalami dan menyesuaikan diri dengan beberapa perubahan fisik
·      Menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai orang tua yang bertambah tua
B. Teori perkembangan Psikososial (Erik H Erickson )
1. Intimasi vs isolasi (intimacy vs isolation)
– dewasa muda (18-25 sampai 45 tahun)
·         indikator positif : berhubungan intim dengan orang lain. Mempunyai komitmen dalam bekerja dan berhubungan dengan orang lain.
·         Indikator negatif : menghindari suatu hubungan, komitmen gaya hidup atau karir
·         Individu mengembangkan kedekatan dan berbagi hubungan dengan orang lain, yang mungkin termasuk pasangan seksual.
·         Ketidakpastian individu mengenai diri sendiri akan mempunyai kesulitan mengembangkan keintiman.
·         Seseorang tidak bersedia atau tidak mampu berbagi mengenai diri sendiri, akan merasa sendiri.
2. Generativitas vs stagnasi atau absorpsi diri
– dewasa tengah (45 – 65 tahun)
·         indikator positif : kreatifitas, produktivitas dan perhatian dengan orang lain
·         indikator negatif : perhatian terhadap diri sendiri, kurang merasa nyaman
·         Orang dewasa
— bimbingan untuk generasi selanjutnya, mengekspresikan kepedulian pada dunia di masa yang akan datang
·      Absorpsi diri orang dewasa akan direnungkan dengan kesejahteraan pribadi dan peningkatan materi
·      Perenungan diri sendiri mengarah pada stagnasi kehidupan.



BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Jadi, perawat perlu mengaplikasikan beberapa teori perkembangan untuk memahami tumbuh kembang pasien saat melakukan pengkajian maupun implementasi tindakan keperawatan.Tiap-tiap individu berbeda dan tidak mudah untuk disamakan antara individu yang satu dengan yang lain terhadap tugas-tugas perkembangannya. Dalam makalah ini kita dapat mengetahui Proses tumbuh kembang pada orang dewasa muda,menengah dan tua serta bagaimana mengetahui teori yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan manusia dewasa.




Saran
Jika ingin mengetahui lebih jelas lagi mengenai Tumbuh kembang pada orang dewasa muda,menengah dan tua di sarankan untuk membaca di perpustakaan atau bertanya kepada orang yang ahli dalam bidang ini.



DAFTAR PUSTAKA

Aliah B Purwakania Hasan,2006,Psikologi perkembangan Islam, Jakarta, Raja Gairifando Persada.

Elizabhet B. Hurlock,1993,Psikologi Perkembangan,Jakarta,Erlangga.

Mulya Sumantri, Nana Syodih,2006,Perkembangan Peserta Didik,Jakarta,Universitas Terbuka.
Source: Materi   kuliah  Perkembangan  Peserta  Didik  ,Pengampu: Sri Hartini.Publish By Heins.14.

1 komentar: