Laman

Jumat, 09 Desember 2011

Rencana Bisnis "Jamur Tiram"


JAMUR TIRAM
“Tiramizain’s AgriCulture Group”

Rencana Bisnis
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah : Pengantar Bisnis
Dosen Pengampu : M. Husni Mubarok, SE. MM.

                                             
                       






                                                           Disusun Oleh:
                                                 Ahmad Zaini               : 210235
                                                         


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
SYARI`AH /EKONOMI ISLAM
2011/2012






PENDAHULUAN
Melihat dunia bisnis sekarang, banyak sekali pebisnis-pebisnis baru yang bermunculan. Hampir para pebisnis tersebut bergelut dalam dunia bisnis sama (misal: warung makan dan toko-toko pakaian), sehingga persaingan tidak dapat dihindarkan dari para pebisnis  tersebut. Berangkat dari hal tersebut, saya berniat untuk mendalami dunia bisnis yang terbuka lebar serta keinginan untuk memberikan manfaat yang lebih  besar bagi masyarakat. Maka dengan segenap pertimbangan, kemampuan, pengalaman, pengetahuan dan berbagai hasil survey serta diskusi atau pun konsultasi, saya ingin mengembangkan bisnis jamur tiram. Pengembangan bisnis ini dipilih atas beberapa pertimbangan diantaranya produksi akan jamur yang masih kurang memadai dibanding dengan tingkat konsumsi jamur yang semakin hari semakin meningkat. Sehingga sangatlah potensial untuk berkembang bisnis ini, selain itu, biaya investasi yang relatif rendah dalam bisnis ini. Bisnis Jamur Tiram ini dengan nama” Tiramizain’s AgriCulture Group”.
Sekilas tentang jamur tiram
Jamur tiram putih (pleurotus ostreatus) merupakan salah satu jamur kayu yang sangat baik untuk dikonsumsi manusia. Selain karena memiliki cita rasa yang khas, jamur tiram juga memiliki nilai gizi yang tinggi. Jamur tiram mengandung protein sebanyak 19-35% dari berat kering jamur dan karbohidrat sebanyak 46,6 - 81,8%. Kandungan gizi jamur lumayan lengkap sehingga tidak salah apabila dikatakan jamur merupakan bahan pangan masa depan.
Jamur tiram juga bermanfaat dalam pengobatan, seperti dapat menurunkan tingkat kolesterol dalam darah, antitumor, antioksidan, dll.
Budidaya jamur tiram memiliki nilai ekonomi yang baik, selain itu juga tidak terlalu sulit dalam pembudidayaan dan tidak memerlukan biaya yang sangat tinggi karena bahan bakunya sangat mudah didapatkan (seperti serbuk gergaji, dedak, juga penggunaan pestisida yang sedikit).


Latar belakang
Pemilihan bentuk usaha budidaya jamur tiram ini dilatarbelakangi oleh:
1.      Budidaya jamur tiram memiliki prospek ekonomi yang baik. Permintaan pasar akan jamur tiram yang selalu tinggi, memudahkan para pembudidaya memasarkan hasil produksi jamur tiram yang ditambah dengan masih sedikitnya pembudidaya jamur tiram ini, sehingga prospek usaha ini sangatlah menjanjikan keuntungan dan keberlangsungan.
2.      Jamur tiram merupakan salah satu pruduk komersial yang dapat dikembangkan dengan biaya investasi yang relatif rendah, karena bahan baku yang dibutuhkan tergolong bahan yang murah dan mudah diperoleh seperti serbuk gergaji, dedak dan kapur.
3.      Membuka lapangan pekerjaan
4.      Menyokong pertumbuhan ekonomi negara
Visi
1.      Mengusung visi sebagai penyuplai terbesar jamur untuk memenuhi kebutuhan jamur tiram
Misi
1.      Memberi keterampilan pada masyarakat cara budidaya jamur dengan menghasilkan jamur yang berkualitas baik,
2.      Memberi pengetahuan pada masyarakat akan manfaat jamur
3.      Mengurangi pengangguran
Deskripsi produk
Produk jamur tiram yang dihasilkan berupa jamur tiram segar.
Peluang
Peluang pasar untuk produk jamur ini sangatlah besar, melihat ketidakseimbangan antara tingkat produksi dan konsumsi masyarakat akan jamur. Tingkat konsumsi masyarakat yang tinggi dan masih sedikitnya produksi jamur menjadikan bisnis ini memiliki peluang yang sangat menjanjikan.
Konsumsi sayur masyarakat indonesia pada tahun 2002 tercatat sebesar 30,8 kg/kapita/tahun.[1] badan kesehatan dunia (fao) menyatakan bahwa jumlah konsumsi sayuran untuk memenuhi standar kesehatan adalah sebesar 65 kg/kapita/tahun. Dari kedua data tersebut terlihat bahwa konsumsi sayur masyarakat indonesia belum separuhnya dari rekomendasi fao. Kondisi inilah yang menjadikan peluang usaha jamur konsumsi di dalam negeri masih sangat terbuka lebar.
Dalam tiga tahun terakhir, minat masyarakatkan untuk mengonsumsi jamur terus meningkat, sebab kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi jamur berpengaruh positif terhadap permintaan pasokan, sehingga terjadi kenaikan sekitar 20%-25%/tahun.[2]
Disisi lain, seluruh produksi jamur baru memenuhi 50% dari permintaan pasar. Padahal tingkat konsumsi semakin hari semakin meningkat. Ditambah lagi kebutuhan jamur konsumsi tidak hanya dipasarkan dalam keadaan segar, tetapi juga dapat diolah lebih lanjut menjadi produk olahan siap saji seperti keripik atau abon. Belum lagi ditambah juga permintaan pasar luar negeri, seperti singapura, jepang, korea selatan, china, as dan uni eropa yang sangat tinggi.
Kebutuhan pasar jamur pada tahun 2015 diperkirakan sekitar 17.500 ton dan saat ini baru terpenuhi 13.825 ton pertahun.[3]  jadi, prospek bisnis budidaya jamur kedepannya memiliki peluang yang sangat besar.
ANALISA LINGKUNGAN
Tingkat persaingan
Melihat situasi kebutuhan jamur yang sangat tinggi yang belum diimbangi dengan produksi sesuai dengan kebutuhan pasar. Sepertinya, produk jamur ini akan laku keras di pasaran.
Selain itu, pembudidaya jamur dalam skala besar masih sedikit, kebanyakan hanya dalam skala rumah tangga, sehingga menjadikan bisnis ini memiliki peluang yang besar di pasar.
Untuk disekitar lokasi budidaya jamur sendiri, sedikit sekali bahkan bisa dikatakan tidak ada pebisnis yang memproduksi atau berbudidaya jamur ini. Sehingga tidak ada seorang atau para kompetitor dalam bisnis ini, maka prospek ke depan usaha ini sangatlah besar.
Akan tetapi,  jika merambah ketingkat provinsi atau bahkan tingkat nasional. Pebisnis jamur bisa dikatakan banyak, sehingga bisa dikatakan memiliki kompetitor yang cukup banyak. Tetapi, pebisnis jamur ini kebanyakan masih dalam tingkat produksi skala rumah tangga, dan untuk pebisnis yang memproduksi jamur dalam skala produksi besar masih sangat sedikit. Dari hal tersebut, peluang bisnis  ini memiliki peluang yang sangat besar untuk dikembangkan.
Kecenderungan pasar
Kecenderungan pasar usaha ini adalah konsumen jamur rumah tangga. Selain itu juga para pengusaha seperti kripik jamur, restaurant, super market, pasar dan hotel.
Target pasar
Produk jamur segar yang dihasilkan akan di pasarkan ke/oleh:
1.      Agen baik dalam skala besar maupun kecil,
2.      Para pengusaha dengan berbagai jenis produk yang berbahan baku jamur,
3.      Pasar tradisional,
4.      Super market, restaurant dan hotel.
Analisis SWOT
1.      Strengths (kekuatan)
§  Proses pembuatannya mudah dan sederhana
§  Harga jual lebih murah
§  Memanfaatkan internet sebagai media promosi
§  Kualitas produk terjamin
2.      Weaknesses (kelemahan)
§  Manejemen perusahaan masih sederhana
§  Masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui kandungan gizi jamur
3.      Opportunities (peluang )
§  pertumbuhan pasar dimungkinkan meningkat
§  Peluang pasar untuk mendapatkan konsumen yang menjanjikan
§  Keterbukaan untuk menggunakan teknologi baru ke depannya untuk membuat kemajuan besar dibidang produksi khususnya.
4.      Threats (ancaman)
§  Munculnya banyak pesaing baru
§  Cuaca panas yang mengancam kualitas jamur.


RENCANA STRATEGI
Produk
Startegi mengenai bagaimana produk usaha jamur tiram ini dapat menarik hati para konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan berupa produk jamur tiram segar yang memiliki kualitas baik dengan kadar gizi yang tinggi dan menyehatkan dan sekaligus berkhasiat obat.
Harga
Strategi mengenai bagaimana produk saya agar dapat menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah.
Dalam menentukan harga jamur tiram ini, saya memilih harga yang tepat antara pembeli dan produsen agar memiliki ikatan yang erat diantara keduanya. Strategi harga produk dibawah harga pasar. Jika harga pasar 5.500/kg, maka harga yang saya pilih 5.300/kg di bawah harga pasar dengan selisih 200/kg.
Promosi
Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara:
1.      Menawarkan langsung kepada konsumen disertai pemberian pemahaman konsumen terhadap manfaat-manfaat jamur.
2.      Melalui media internet sebagai sarana bisnis. Untuk promosi melalui internet akan dipromosikan lewat facebook, twitter, dan blog.
Distribusi
Cara untuk mendistribusikan produk kita untuk sampai ke tangan konsumen dilakukan secara langsung ke agen-agen, swalayan, hotel dan restaurant. Selain itu juga lewat pemesanan situs online.
RENCANA PRODUKSI
Lokasi produksi
Produksi akan dilakukan di desa lambangan undaan kudus.  Dalam proses produksi menggunakan kumbung terbuat dari bilah bambu (gedek/bilik). Pertimbangannya adalah biaya pembuatannya murah. Tapi yang terpenting adalah kumbung dari bilah bambu ini ideal untuk pertumbuhan jamur karena mirip dengan habitat aslinya di hutan, yaitu intensitas matahari rendah dengan kelembaban yang tinggi.
Atap kumbung menggunakan genting. Dan disekeliling lokasi budidaya jamur akan ditanami pohon agar tidak terlalu panas. Karena jika cuaca terlalu panas maka diperlukan perawatan yang ekstra keras agar pertumbuhan jamur tetap baik.

  Kapasitas produksi
Diperkirakan dalam tahap awal memproduksi sekitar 20.000 baglog. Produksi dilakukan sekitar 58 hari dengan masa panen dua kali.
Proses produksi
Rantai budidaya jamur tiram dimulai dari; serbuk gergaji, pengayakan, pencampuran, sterilisasi, inokulasi, inkubasi, growing, dan pemanenan.
Media tanam jamur tiram dapat berupa serbuk kayu (gergajian), jerami padi, alang-alang, limbah kertas, ampas tebu dan lainnya.
Pada bisnis saya, bibit dan baglog didapatkan dengan cara pembelian. Sehingga proses pengayakan, pencampuran, sterilisasi, inokulasi dan inkubasi tidak dilakukan. Jadi langsung pada proses growing (7-14 hari) dan setelah penyobekan baglog (7-30 hari) maka tubuh buah akan semakin besar hingga mencapai pertumbuhan optimal yang siap dipanen.
Pada umumnya, rantai budidaya jamur dimulai dari pencampuran serbuk gergaji dengan bahan-bahan lain berupa bekatul (dedak) dan kapur pertanian dengan perbandingan 80:15: 5. Media dimasukkan dalam plastik polypropilen dan dipadatkan kemudian diseterilisasi selama 10-12 jam.
Sterilisasi dapat dilakukan dengan cara memanaskan baglog dengan uap panas selama 8-12 jam pada suhu ± 95 °c. Setelah sterilisasi selesai, baglog didinginkan dalam ruangan tertutup selama 24 jam untuk menghindari kontaminasi baglog.
Tahapan selanjutnya adalah proses inokulasi. Inokulasi adalah proses penularan miselium dari bibit ke media tanam. Proses ini dilakukan dengan steril dan dalam ruang inokulasi.
Proses lanjutan yakni masa inkubasi yakni tahap penumbuhan miselia jamur. Proses ini memerlukan waktu kurang lebih 40 - 60 hari sampai baglog berwarna putih. Suhu ruang inkubasi harus dijaga dalam kondisi yang stabil dan rendah cahaya 22- 28 °c dengan kelembaban 70 – 90 %.setelah baglog berwarna putih merata, kemudian dipindahkan ke kumbung. Biasanya, umur baglog yang dipindahkan telah mencapai 40 hari.
Proses penumbuhan tubuh buah diawali dengan membuka ujung baglog untuk memberikan oksigen pada tubuh buah jamur. Biasanya 7 -14 hari kemudian, tubuh buah akan tumbuh.
Setelah 7-30 hari sejak penyobekan baglog akan tumbuh tubuh buah yang terus mernbesar hingga mencapai pertumbuhan optimal yang siap dipanen.
Selama masa pemeliharaan suhu dan kelembaban udara harus dijaga dengan baik pada kisaran suhu 20 - 22 °c dan kelembaban 95 - 100 %, dengan cara pengembunan kumbung.
Panen pertama 30 hari sejak penyobekan baglog, sedangkan pemanenan berikutnya setiap 10-14 hari. Hasil panen kemudian akan dikemas dengan kantong plastik dan siap untuk dijual.

RENCANA SDM
Hal lain yang diperlukan direncanakan dalam membudidayakan jamur tiram ini adalah sumber daya manusia. Sumber daya manusia yang saya pilih sebagai tenaga kerja adalah sumber daya manusia yang andal, rajin, dan mempunyai pengetahuan serta pengalaman mengenai budidaya jamur. Pengambilan sumber daya manusia bisa diambil dari universitas, yakni mahasiswa fakultas agrobisnis.
Struktur Organisasi

                      direktur utama/pemilik
                                                                       
                                                                     
                                                                                             
       manajer pemasaran   manajer keuangan    manajer produksi/operasional
                     

                           2 pembantu produksi dan 2 sopir

§  Direktur utama/pemilik, bertanggung jawab atas kelancaran keseluruhan proses produksi, pemasaran, selain itu juga menciptakan sistem produksi dan pemasaran serta menetapkan kebijakan-kebijakan yang dibantu  para manajernya.  Direktur utama/pemilik mendapatkan gaji sebesar 1.750.000,00/bulan.
§  Manajer pemasaran, bertanggung jawab atas pemasaran produk yang dihasilkan beserta pendistribusiannya hingga sampai pada konsumen tujuan tanpa masalah. Manajer pemasaran mendapatkan gaji sebesar 1.300.000,00/bulan.
§  Manajer keuangan, bertanggung jawab untuk melakukan analisis keuangan dan memiliki pertanggung jawaban penuh pada pengaturan arus pengembalian modal dan pembagian keuntungan. Manajer keuangan  mendapatkan gaji sebesar 1.300.000,00/bulan.
§  Manajer operasional harian merangkap manager  produksi, manajer  operasional dan manajer produksi bertanggung jawab terhadap kelancaran produksi secara keseluruhan dan  memastikan produk berada dalam kondisi baik. Manajer operasional harian dengan merangkap manager  produksi mendapatkan gaji sebesar 1.500.000,00/bulan.
§  Dua orang pembantu produksi, merupakan pekerja yang membantu dalam proses produksi. Meliputi penanaman, penyiraman, penyemprotan, pemanenan, pengemasan hingga pemasaran. Dua orang pembantu produksi masing-masing mendapatkan gaji sebesar 850.000,00/bulan.
§  Dua orang sopir, merupakan pekerja yang bertugas mengemudikan kendaraan saat pembelian bibit, pendistribusian, dan bertanggung jawab terhadap perawatan kendaraan. Dua orang sopir masing-masing mendapatkan gaji sebesar  850.000,00/bulan.
Jadi total pembayaran tenaga kerja per bulan adalah 9.250.000,00/bulan.
Dalam target jangka panjang, setelah memasuki tahap industri menengah, susunan kepengurusan akan disempurnakan dengan penambahan pengurus baru dan tidak ada lagi jabatan rangkap. Divisi produksi akan diorientasikan sebagai divisi padat karya, sehingga mampu menyerap banyak tenaga kerja. Tenaga kerja terlatih akan direkrut dari lulusan yang cakap dan ulet, dan tenaga pemasaran akan ditambah sesuai dengan kapasitas produksi berjalan



RENCANA PENGEMBANGAN
Usaha ini diorientasikan sebagai usaha kecil awal. Namun, pengembangan bisnis ini kedepannya akan selalu dikembangkan lagi. Hingga menjadi usaha kecil lanjut, dan usaha menengah nasional.
1.      Tahap industri kecil awal
Tahap ini merupakan langkah awal menuju terbentuknya industri padat karya yang kuat dan kokoh, selain itu juga menerapkan standar produksi yang tepat untuk mengoptimalkan hasil budidaya jamur, serta penyempurnaan sistem produksi, keuangan dan distribusi.
Tahap industri kecil awal ini merupakan jembatan menuju berdirinya industri kecil yang kokoh. Investasi yang dibutuhkan untuk tahap industri kecil awal diperkirakan berkisar antara 25 hingga 100 juta rupiah dengan kapasias produksi kurang dari 100.000 baglog.
2.      Tahap industri kecil lanjut
Tahap ini merupakan pengembangan dari tahap industri kecil awal. Setelah kebutuhan dana mencukupi, dan seluruh kekurangan telah dapat diatasi, maka dimulailah industri kecil lanjut yang ditargetkan untuk memiliki perijinan dan pembentukan badan usaha. Tahap industri kecil lanjut ini merupakan jembatan menuju berdirinya industri menengah nasional yang produksinya diperkirakan mencapai sedikitnya 100.000 baglog  produksi per musim dengan investasi yang berkisar antara 150 hingga 200 juta rupiah.
3.      Tahap industri menengah nasional
Secara umum, tahap industri menengah adalah perluasan dari industri kecil, mulai dari sistem, kapasitas produksi hingga ekspansi distribusinya. Tidak tertutup kemungkinan untuk melakukan ekspor. Pada tahap industri menengah nasional ditergetkan bisa membuat bibit dan baglog sendiri.


RENCANA KEUANGAN
Asumsi
Analisa peluang bisnis budidaya jamur tiram dengan media baglog luas lahan 300 m2. Bibit dan media baglog langsung saya beli dari perusahaan penghasil bibit dan media baglog jamur ( MDS Agribisnis, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia) yang berkualitas baik sehingga tingkat kegagalannya sangat rendah. Sedangkan lahan untuk sementara menyewa (2tahun). Rantai budidaya jamur dimulai dari serbuk gergaji, pengayakan, pencampuran, sterilisasi (10-17 hari), inokulasi (30-40 hari), inkubasi, growing dan pemanenan. Karena bibit dan media tanam dengan cara membeli, maka proses serbuk gergaji sampai inkubasi tidak dilakukan, langsung pada proses  membuka ujung baglog ujung baglog (7 -14hari). Setelah 7-30 hari sejak penyobekan baglog akan tumbuh tubuh buah yang terus mernbesar hingga mencapai pertumbuhan optimal yang siap dipanen. Pemanenan pertama selama 30 hari setelah penyobekan dan pemanenan selanjutnya 10-14 hari. Jadi, selama sekitar 58 hari (7-14 hari ditambah 7-30 hari ditambah 10-14 hari) proses pemanenan terjadi 2 kali. Atau bisa dikatakan pemanenan satu kali selama sebulan.
Biaya (skala produksi 20.000 baglog)
1.      biaya tetap
No.
Uraian
Harga (Rp)
Masa Pakai (th)
Penyusutan (bln)
1
tanah 300m2   
3.000.000
2
125.000
2
kumbung rak
5.000.000
3
138.888
3
kayu
1.000.000
3
  27.777
4
bambu
   400.000
3
  11.111
5
genting
   500.000
5
    8.333
6
gerobak dorong
1.500.000
2
  62.500
7
peralatan:
-cangkul
-tong air
  -penyemprot
-sekop
-botol
-centong
  -sendok bibit
-karet
2.000.000
2
  83.333
              Total
13.400.000

456.942

2.      biaya variabel

No
Uraian
Harga (Rp)
1
bibit (beli 1 botol isi 25)
800 botol X Rp. 20.000,00
16.000.000
2
Baglog
20.000X Rp. 1.250,00
25.000.000
3
pestisida organic
     500.000
4
kemasan (kantong plastik)
     350.000
5
tenaga kerja
  9.250.000
               Total
51.100.000

3.      biaya lain-lain

No
Uraian
Harga (Rp)
1
transportasi
500.000
2
listrik
150.000
           Total
650.000
Total biaya = biaya tetap (penyusutan/bln) + biaya variabel + biaya lain-lain
                 = 456.942 + 51.100.0 00 + 650.000
                 =52.206.942



Sumber dana
Sumber pendanaan pertama dari uang sendiri dan dengan cara meminjam uang pada bank dengan bunga 1%/bulan.
Total modal=  modal sendiri + pinjaman bank
                   = 15.000.000 + 50.000.000
                   = 65.000.000
Pendapatan
Asumsi tiap baglog = 0.6 kg. Harga @/kg rp. 5.300,00
1 baglog = 0.6 kg x 20.000 baglog = 12.000 kg
Pendapatan = 12.000 kg x 5.300 = 63.600.000
Laba
Laba (per bulan) = total pendapatan – total biaya
                            = 63.600.000 + 52.206.942
                            = 11.393.058

R/c ratio = total pendapatan : total biaya
               = 63.600.000 : 52.206.942
            = 1.21
Berdasarkan hasil penghitungan diatas dapat dilihat bahwa bisnis yang dipilih layak untuk dilakukan karena pelaku usaha dapat meraup keuntungan dari usaha yang dilakukan (r/c ratio > 1).

Pembagian keuntungan
Pembagian keuntungan direncanakan sebagai berikut:
§  Pengembangan usaha = 45%
§  Pengelola = 15%
§  Pengembalian pinjaman bank beserta bunga = 30%
§  Karyawan = 10%

PENUTUP
Demikian rencana bisnis pengembangan usaha jamur tiram ini penulis susun. Dari hasil analisis penulis mengenai peluang pemasaran, operasional, dan keuangan, penulis optimis bahwa budidaya jamur tiram ini layak dan berpotensi tinggi untuk dikembangkan.








[1] Data BPS (Badan Pusat Statistik)
[2] Data MAJI (Masyarakat Agribisnis Jamur Indonesia)

1 komentar:

  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus